Proxy Server: Pengertian, Cara Kerja, Fungsi, Jenis, dan Risikonya
Proxy server adalah salah satu sarana yang digunakan untuk menjaga keamanan komputer saat
Tapi apakah kamu tahu pengertian proxy server itu?
Nah, di artikel ini saya akan membahas secara ringkas topik ini. Mulai dari pengertiannya, cara kerja, fungsi, jenis, dan contoh .
Pengertian Proxy Server
Apa itu proxy server (Peladen proksi)? Secara sederhana, pengertian Proxy Server adalah suatu server komputer yang menyediakan layanan untuk meneruskan permintaan user ke server lainnya yang berada di internet. Dengan adanya peladen proksi maka sebuah komputer bisa dihubungkan dengan komputer lainnya melalui internet.
Pada umumnya proxy server digunakan untuk mengamankan jaringan komputer pribadi yang terhubung dengan jaringan publik. Jadi, dari peladen proksi tersebut maka biasanya server diletakkan di antara aplikasi server dengan aplikasi client, dimana aplikasi client berupa web browser, client FTP dan lainnya sedangkan aplikasi server berupa server FTP dan web server.
Pengertian Proxy Server Menurut Ahli
1. Wagito
Pengertian Proxy Server menurut Wagito adalah server yang diletakkan di antara sebuah aplikasi client dan aplikasi server yang dihubungi. Aplikasi client tersebut bisa berupa browser web, client FTP, dan sebagainya. Sedangkan aplikasi server dapat berupa server web, server FTP, dan sebagainya.
Peladen proksi yang berada di antara aplikasi client dan aplikasi server tersebut dapat digunakan sebagai pengendali maupun monotoring lalu-lintas paket data yang melewatinya.
2. Wikipedia
Menurut Wikipedia, proxy server adalah komputer server atau program komputer yang bisa bertindak sebagai komputer lain untuk melakukan suatu permintaan terhadap content dari internet.
Baca juga: Cloud Computing
Cara Kerja Proxy Server
Setelah memahami pengertian Peladen proksi, tentunya kita juga perlu mengetahui bagaimana prinsip cara kerja proxy server dan mengapa suatu proxy dibutuhkan.
Dari pengertian proxy server di atas kita tahu bahwa alat berperan sebagai penghubung komputer dengan internet, maka cara kerja program ini yakni user menggunakan layanan pada Peladen proksi kemudian melakukan permintaan data atau file yang terdapat di internet (public server). Selanjutnya proxy akan meneruskan permintaan tersebut ke internet dengan seolah-olah server tersebutlah yang memintanya.
Jika pengguna sudah mendapatkan permintaannya proxy akan memberi respon kepada user dimana seolah dia yang menjadi public servernya. Pada intinya di sini Peladen proksi dapat menyembunyikan identitas alamat IP seseorang atau perusahaan.
Baca juga: Pengertian Web Server
Fungsi Proxy Server
Mengacu pada pengertian dan cara kerjanya tersebut, maka berikut ini 3 fungsi utama Peladen proksi yang harus kita ketahui:
1. Fungsi Connection Sharing
Disini server proxy berfungsi secara teknis untuk menjadi sebuah gateaway dimana berperan untuk membatasi penggunaan jaringan lokal dan jaringan luar.
Sehingga jika jaringan komputer perusahaan menanamkan program peladen proksi maka dapat mengakses sambungan gateway dari jaringan lokal ke jaringan internet secara bersamaan.
2. Fungsi Filtering
Dalam fungsi ini, server proxy bertindak seperti Firewall sebagai media penyaringan atau filtering sebuah jaringan internet dimana setiap paket-paket data yang ditransmisikan akan discan dan difilter untuk mengurangi kegagalan.
Tujuan lainnya juga untuk melindungi jaringan lokal perusahaan dari serangan luar seperti retasan. Selain itu Peladen proksi juga dapat membantu meminimalisir serangan virus dan malware yang merugikan.
3. Fungsi Caching
Adanya Peladen proksi dapat menyimpan objek dan data yang pernah di search atau diminta user saat browsing menggunakan aplikasi internet. Misalnya ketika Anda melakukan pencarian pada situs tertentu maka data-data tersebut akan disimpan dalam bentuk cache.
Semua data yang diminta dan diakses akan disimpan pada proxy server. Sehingga dari fungsi ini bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi dokumen-dokumen apa saja yang sering diakses di komputer perusahaan.
4. Fungsi Masking
Proxy server juga berfungsi untuk menyembunyikan (masking) identitas pengguna internet. Setiap kali terjadi pertukaran data melalui gateway, pPeladen proksi akan mengganti alamat IP komputer kamu. Dengan begitu, pihak lain tidak bisa mengetahui alamat IP kamu yang sebenarnya.
Baca juga: Pengertian VPN
Manfaat Proxy Server
Selain dari ketiga fungsi utama diatas, penggunaan Peladen proksi juga memiliki manfaat berikut ini untuk user:
1. Menghemat Bandwidth
Peladen proksi bisa dimanfaatkan untuk menghemat penggunaan bandwith dari koneksi internet user karena adanya proses caching yang menyimpan cookies dari situs-situs yang pernah dikunjungi.
2. Meningkatkan Kinerja Internet
Peladen proksi dapat membantu meningkatkan kinerja jaringan internet user karena adanya penghematan bandwith.
3. Memblokir Situs Tertentu
Peladen proksi dapat secara otomatis memblokir situs-situs yang mengandung sara atau situs yang tidak diinginkan dengan adanya fitur filtering. Sehingga dengan manfaat ini bisa menghindari karyawan membuka situs-situs terlarang melalui jaringan internet lokal perusahaan.
4. Keamanan Jaringan Komputer
Seperti yang telah disebutkan di awal artikel, Peladen proksi dapat meningkatkan keamanan komputer dari serangan virus dan gangguan malware.
Meskipun proxy bermanfaat besar bagi keamanan jaringan komputer namun masih terdapat kekurangan penggunaan proxy. Salah satunya adalah sering terjadi kesalahpahaman terhadap suatu situs yang dianggap harus diblokir oleh server sehingga perlu dilakukan pembukaan blokir secara manual.
5. Akses Internet Lebih Cepat
Masih berhubungan dengan poin #2, Peladen proksi dapat meningkatkan kinerja internet. Dengan begitu maka akses internet akan menjadi lebih cepat.
Jenis-Jenis Proxy Server
Ada empat jenis proxy server berdasarkan karakteristiknya, yaitu:
1. Anonymous Proxy (Proksi Anonim)
Ini adalah jenis proxy yang memberikan informasi mengenai komputer pengguna. Saat pengguna melakukan request pada sebuah website, maka website itu tidak akan mengetahui alamat IP pribadi si pengguna, hanya mengetahui IP proxy nya saja.
2. High Anonymity Proxy
Ini adalah jenis Peladen proksi yang tidak mengidentifikasikan dirinya sebagai proxy server dan tidak menyediakan alamat IP original.
Proxy ini menggunakan header REMOTE_ADDR dengan sebuah alamat IP menuju Peladen proksi, sehingga dari pengguna akan terlihat bahwa Peladen proksi-nya berperan sebagai klien.
3. Transparent Proxy (Proksi Transparan)
Ini adalah jenis proxy yang melanjutkan permintaan pengguna ke sumber yang diinginkan tanpa mengungkap informasi komputer si pengguna. Pada umumnya proxy jenis ini banyak dipakai pada komputer di perkantoran.
4. Reverse Proxy
Ini adalah jenis proxy yang digunakan untuk mencegah klien terhubung dengan data/ informasi sensitif. Dan ketika caching pada proxy jenis ini diaktifkan maka trafik jaringan akan menurun.
5. Distorting Proxy
Fungsi Distorting proxy adalah menutupi alamat IP penggunanya. Peladen proxy ini akan mengubah alamat IP penggunanya meski masih dapat dilihat melalui HTTP Header.
Risiko Penggunaan Peladen Proxy
Meski terdapat manfaat dalam penggunaannya, ternyata proxy server juga memiliki risiko tersendiri, diantaranya:
1. Menyimpan Data Pengguna
Peladen proksi akanmenyimpan data cache di server termasuk password. Ini menjadi risiko bagi pengguna karena bisa saja disalahgunakan. Tidak semua perusahaan provider proxy server dapat dipercaya maka pengguna wajib berhati-hati dalam memilih.
2. Tidak Kompatibel
Tidak semua peladen proksi kompatibel dengan jaringan di Indonesia. Selain itu, provider biasanya memiliki pengaturan ternsidiri sehingga pengguna lokal harus melakuan konfigurasi yang paling sesuai.
3. Rentan Terhadap Malware
Banyak peladen proksi yang justru membahayakan komputer penggunanya, terutama yang gratisan. Sebaiknya pengguna mempertimbangkan ulang jika ingin menguggunakannya.
4. Boros Bandwidth
Meskipun peladen proksi telah mendukung penghematan bandwidth, namun seringkali penggunaannya justru mengurangi kecepatan internet pengguna. Hal ini dikarenakan jumlah pengguna peladen proksi yang banyak sehingga server mengalami overload.
5. Keamanan Data
Meskipun sudah menggunakan SSL proxy namun tidak semua peladen proxy memiliki fitur enkripsi yang mumpuni. Hal ini membuat data pengguna terekspos dan tidak aman.
Komentar
Posting Komentar